Jumat, 26 Desember 2014

Tips Merawat dan Menjaga Performa Mesin Diesel Mobil Anda



FAJAR MULIA - Ketangguhan mesin diesel sudah sejak lama teruji. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan mesin diesel untuk menangani beban berat secara rutin seperti pada kereta, bus kota, truk dan juga pabrik, karena karakter mesin diesel yang dibuat untuk ketahanan dalam jangka pemakaian yang lama dengan efisiensi tinggi dan perawatan yang lebih mudah.
Penyempurnaan yang dilakukan pada mesin diesel masa kini seperti reduksi getaran, suara mesin dan emisi gas buang, serta penggunaan teknologi canggih seperti Common Rail Direct Injection atau Turborcharger yang dapat menghasilkan tenaga optimal dengan torsi puncak yang bisa didapat pada rpm rendah, membuat kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan yang semakin populer.
Namun masih banyak yang menilai bahwa biaya perbaikan mesin diesel lebih mahal dibandingkan dengan mesin non-diesel. Sebenarnya hal tersebut dapat dihindari dengan melakukan perawatan yang tepat.


Berikut ini adalah beberapa tips merawat kendaraan bermesin diesel untuk menjaga efisiensi dan performanya dalam jangka waktu yang lama :


1.    Proses Pemanasan Mesin


Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas berkendara setiap harinya adalah proses pemanasan mesin. Seperti mesin kendaraan lain pada umumnya, mesin diesel perlu dipanaskan. Selain bertujuan untuk mencapai temperatur kerja mesin yang optimal, proses ini juga ditujukan untuk melindungi komponen mesin yang bergesekan dengan terjadinya pelumasan secara merata.





2.    Gunakan Solar Yang Berkualitas


Sebagai konsumsi utama mesin diesel, gunakan solar yang berkualitas baik dengan kadar sulfur yang rendah, terutama pada mesin diesel yang mengadopsi teknologi Common Rail Direct Injection. Penggunaan solar dengan kadar sulfur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemampatan pada saluran valve Common Rail, yang mengakibatkan matinya mesin secara seketika atau tersendat-sendat sehingga sulit dihidupkan.






3.    Hindari Mematikan Mesin Secara Instant


Bagi mesin diesel yang menggunkan Turborcharger, disarankan untuk menunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya agar usia komponen tersebut lebih panjang. Untuk itu hindari mematikan mesin secara instant.





4.    Saringan Udara Perlu Dibersihkan & Diganti Secara Teratur


Sebagai paru-paru dari mesin kendaraan, saringan udara perlu dibersihkan dan diganti secara teratur. Jika dibiarkan kotor maka debu yang masuk kedalam ruang pembakaran mesin akan mempercepat keausan komponen yang bergesekan.





4
5.    Mengganti Oli & Saringan Oli Secara Rutin


Setelah dua kali mengganti oli secara rutin atau setelah 10.000 km, sangat disurankan untuk juga mengganti saringan oli. Sesuai dengan namanya, saringan oli berfungsi menyaring kotoran pada pelumas yang akan berakibat fatal pada mesin jika terlalu sering terlambat dalam proses penggantiannya.







6.    Mengganti Saringan Solar


Untuk meminimalisir masuknya kotoran ke dalam mesin, mengganti saringan solar perlu dilakukan setiap 15.000 km. Sama halnya dengan saringan udara, jika saringan solar tersumbat akibat menumpuknya kotoran, maka performa yang dihasilkan mesin tersebut akan menurun karena jumlah aliran solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi.





7.    Tidak Membiarkan Tangki Solar Dalam Keadaan Kosong



Dan yang perlu diingat adalah untuk tidak membiarkan tangki solar dalam keadaan hampir kosong. Sangat disarankan untuk mengisi tangki kembali saat solar yang tersisa hanya 1/3 dari total kapasitasnya.






      Dengan melakukan perawatan rutin diatas, maka diharapkan performa mesin diesel mobil Anda akan
tetap optimal dan Anda dapat terhindar dari membengkaknya biaya perbaikan, serta berkendara dengan nyaman. 


(FAJAR MULIA / various sources / image: google.com) Repair By Lathief  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar