Minggu, 28 Desember 2014

Diesel (Motor bakar diesel)


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Generator diesel pada sebuah tanker minyak

Mesin diesel yang dibuat oleh MAN AG tahun 1906
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Mesin ini kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi. Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki efisiensi termal lebih dari 50%.
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini awalnya digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin diesel mulai digunakan untuk mobil. Sejak saat itu, penggunaan mesin diesel terus meningkat dan menurut British Society of Motor Manufacturing and Traders, 50% dari mobil baru yang terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel, bahkan di Perancis mencapai 70%.

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Bagaimana mesin diesel bekerja
    • 2.1 Sistem injeksi generasi awal
    • 2.2 Jalur bahan bakar
    • 2.3 Keuntungan utama
    • 2.4 Supercharger dan turbocharger
    • 2.5 Kondisi dingin
      • 2.5.1 Penyalaan
      • 2.5.2 Pengentalan
  • 3 Tipe mesin diesel
  • 4 Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala
    • 4.1 Efisiensi bahan bakar
  • 5 Pranala luar
  • 6 Referensi

Sejarah


Mesin asli yang dibuat Diesel tahun 1897, dipajang di Museum Jerman di Munich, Jerman
Rudolf Diesel lahir di Paris tahun 1858 sebagai keluarga ekspatriat Jerman. Ia melanjutkan studi di Politeknik Munchen. Setelah lulus dia bekerja sebagai teknisi kulkas, namun bakatnya terdapat dalam mendesain mesin. Diesel mendesain banyak mesin panas, termasuk mesin udara bertenaga solar. tahun 1892 ia menerima paten dari Jerman, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat untuk karyanya "Method of and Apparatus for Converting Heat into Work" (Metode dan Alat untuk Mengubah Panas menjadi Kerja). Tahun 1893 ia menemukan sebuah "mesin pembakaran-lambat" yang pertama-tama mengkompres udara sehingga menaikkan temperaturnya sampai di atas titik nyala, lalu secara bertahap memasukkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Tahun 1894 dan 1895 ia membuat paten di beberapa negara untuk mesin yang ia temukan, pertama di Spanyol (No. 16.654), Perancis (No. 243.531) dan Belgia (No. 113.139) bulan Desember 1894, Jerman (No. 86.633) tahun 1895, dan Amerika Serikat (No. 608.845) tahun 1898. Ia mengoperasikan mesin pertamanya tahun 1897.
Di Augsburg, 10 Agustus 1893, Rudolf Diesel menciptakan mesin pertamanya, sebuah silinder tunggal 10-kaki (3.0 m) berbahan besi dengan roda gila pada dasarnya. Diesel memerlukan waktu 2 tahun untuk menyempurnakan mesinnya dan pada tahun 1896 ia mendemonstrasikan model lainnya dengan efisiensi teoritis 75%, sangat jauh bila dibandingkan dengan mesin uap yang hanya 10%. Tahun 1898, Diesel telah menjadi jutawan. Mesin buatannya telah digunakan untuk menggerakkan transportasi jalur pipa, pembangkit listrik dan air, mobil, truk, dan kapal, kemudian juga menyebar sampai pertambangan, ladang minyak, pabrik, dan transportasi antar benua.

Bagaimana mesin diesel bekerja


Diagram siklus termodinamika sebuah mesin diesel ideal. Urutan kerja mesin diesel berurutan dari nomor 1-4 searah jarum jam. Dalam siklus mesin diesel, pembakaran terjadi dalam tekanan tetap dan pembuangan terjadi dalam volume tetap. Tenaga yang dihasilkan setiap siklus ini adalah area di dalam garis siklus.

Model mesin diesel, sisi kiri

Model mesin diesel, sisi kanan
Mesin diesel menggunakan prinsip kerja hukum Charles, yaitu ketika udara dikompresi maka suhunya akan meningkat. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (Templat:Convert/MPa psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 sampai 14 bars (Templat:Convert/MPa psi). Tekanan tinggi ini akan menaikkan suhu udara sampai 550 °C (1,022 °F). Beberapa saat sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan tersebar merata. Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di dalam ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu tunggu selagi penyalaan, suara detonasi yang muncul pada mesin diesel adalah ketika uap mencapai suhu nyala dan menyebabkan naiknya tekanan diatas piston secara mendadak. Oleh karena itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar.
Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem penyala terpisah (pada mesin bensin digunakan busi), sehingga rasio kompresi yang tinggi meningkatkan efisiensi mesin. Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin hanya terbatas untuk mencegah kerusakan pra-penyalaan.

Sistem injeksi generasi awal

Mesin asli Diesel menginjeksikan bahan bakar dengan bantuan udara bertekanan, yang mengatomisasi bahan bakar dan memaksa bahan bakar masuk dalam ruang bakar melalui nosel (menggunakan prinsip yang sama dengan semprotan aerosol). Bukaan nosel ditutup oleh katup yang dikontrol oleh camshaft untuk mengawali injeksi bahan bakar sebelum titik mati atas/top dead centre. Menggunakan 3 tahap kompresor memang memakan tenaga namun efisiensi dan output tenaga bersih yang dihasilkan diatas mesin pembakaran lainnya pada waktu itu.
Mesin diesel saat ini menggunakaan tekanan sangat tinggi dengan pompa mekanik dan menekan bahan bakar dengan injektor tanpa udara bertekanan. Dengan diesel injeksi langsung, injektor akan menyemprot bahan bakar melalui 4-12 orifice kecil pada noselnya. Mesin diesel injeksi generasi awal selalu mempunyai pembakaran awal tanpa kenaikan tekanan yang drastis ketika pembakaran. Saat ini riset sedang dilakukan untuk menggunakan lagi beberapa bentuk injeksi udara desain asli Rudolf Diesel untuk mengurangi polusi nitrogen oksida. Pada semua mesin diesel, mesin diesel modern selalu mengacu pada desain asli Rudolf Diesel, dimana bahan bakar menyala melalui kompresi tinggi.

Jalur bahan bakar

Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul kontrol elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidraulik untuk mengatur kecepatan mesin.

Keuntungan utama

Mesin diesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mesin pembakaran lain:
  • Mesin diesel membakar lebih sedikit bahan bakar daripada mesin bensin untuk menghasilkan kerja yang sama karena suhu pembakaran dan rasio kompresi yang lebih tinggi. Mesin bensin umumnya hanya memiliki tingkat efisiensi 30%, sedangkan mesin diesel bisa mencapai 45% (mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik (lihat siklus Carnot untuk penjelasan lebih lanjut).
  • Tidak ada tegangan listrik tinggi pada sistem penyalaan, sehingga tahan lama dan mudah digunakan pada lingkungan yang keras. Tidak adanya koil, kawat spark plug, dsb juga menghilangkan sumber gangguan frekuensi radio yang dapat mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi, sehingga penting pada pesawat terbang dan kapal.
  • Daya tahan mesin diesel umumnya 2 kali lebih lama daripada mesin bensin Templat:Better source karena suku cadang yang digunakan telah diperkuat..

Bus yang menggunakan biodiesel
  • Bahan bakar diesel dapat dihasilkan langsung dari minyak bumi. Distilasi memang menghasilkan bensin, namun hasilnya tak akan cukup tanpa adanya catalytic reforming, yang berarti memerlukan ongkos tambahan.
  • Bahan bakar diesel umumnya dianggap lebih aman daripada bensin. Meskipun bahan bakar diesel dapat terbakar pada udara bebas jika disulut dengan sumbu, namun tidak akan meledak dan tidak menghasilkan uap yang mudah terbakar dalam jumlah besar. Tekanan uap yang rendah sangat menguntungkan untuk aplikasi kapal laut, dimana campuran bahan bakar dengan udara yang dapat meledak sangatlah berbahaya. Dengan alasan yang sama, mesin diesel tahan terhadap vapor lock.
  • Untuk beban parsial berapapun, efisiensi bahan bakar (massa yang dibakar per energi yang dihasilkan) hampir konstan untuk mesin diesel, sedangkan pada mesin bensin akan proporsional.
  • Mesin diesel menghasilkan panas yang terbuang lebih sedikit.
  • Mesin diesel dapat menerima tekanan dari supercharger atau turbocharger tanpa batasan (tergantung dari kekuatan komponen mesinnya saja). Tidak seperti mesin bensin yang dapat menimbulkan detonasi/ketukan pada tekanan tinggi.
  • Kandungan karbon monoksida pada gas buangnya minimal, oleh karena itu mesin diesel digunakan pada tambang bawah tanah.
  • Biodiesel mudah disintesis, bahan bakar berbasis non-minyak bumi (melalui proses transesterifikasi) dan dapat langsung digunakan di banyak mesin diesel, sedangkan mesin bensin membutuhkan banyak ubahan untuk dapat menggunakan bahan bakar sintetis untuk dapat digunakan (misalnya etanol ditambahkan ke gasohol).

Supercharger dan turbocharger

Kebanyakan mesin diesel saat ini telah mempunyai turbocharger dan beberapa diantaranya gabungan turbo dan supercharger. Karena bahan bakar pada mesin diesel tidak ada dalam silinder sebelum pembakaran dimulai, maka tekanan udara lebih dari 1 bar (100 kPa) dapat dimasukkan dalam silinder tanpa pra-pembakaran. Mesin dengan turbocharger dapat memproduksi tenaga jauh lebih besar daripada mesin biasa dengan konfigurasi yang sama, karena lebih banyak udara yang dimasukkan berarti makin banyak bahan bakar yang dapat dibakar sehingga tenaga lebih besar. Supercharger umumnya digerakkan mekanis oleh crankshaft mesin, sedangkan turbocharger digerakkan oleh gas buang mesin, tidak membutuhkan tenaga mekanis apapun. Turbocharger dapat mengurangi konsumsi bahan bakar pada mesin diesel dengan mengambil panas yang terbuang dari gas buang.
Karena mesin dengan turbocharger dan supercharger dapat memproduksi tenaga lebih besar dengan kapasitas sama, maka perhatian lebih mesti diperhatikan pada desain mekanikal komponen, pelumasan, dan pendinginan. Piston umumnya didinginkan dengan minyak pelumas yang disemprotkan di bagian bawah piston. Mesin-mesin yang besar dapat menggunakan air, air laut atau minyak melalui pipa teleskopi yang menempel pada crosshead.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.

Kondisi dingin

Penyalaan

Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.

Pengentalan

Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Kristal ini dapat terbentuk di sepanjang jalur bahan bakar (terutama pada saringan), membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Pemanas listrik kecil pada tanki bahan bakar dan di sepanjang sistem bahan bakar umumnya menjadi solusi. Selain itu, cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan saringan bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
Seiring dengan meningkatnya teknologi bahan bakar, pengentalan saat ini jarang terjadi, namun pada kondisi terdingin campuran adalah diesel dan minyak tanah dapat digunakan. Stasiun pengisian bahan bakar di kawasan dingin pada umumnya menyediakan bahan bakar diesel musim dingin yang memungkinkan operasi di bawah semestinya. Di Eropa, karakteristik bahan bakar ini tercantum pada standar EN 590.

Tipe mesin diesel

Ada dua kelas mesin diesel: dua-tak dan empat-tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.
Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi.

Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala

Efisiensi bahan bakar

Mesin S80ME-C7 milik MAN yang bermesin diesel mengkonsumsi 155 gram (5.5 oz) bahan bakar per kWh dan menghasilkan efisiensi sebesar 54.4%, sehingga menjadikannya konversi bahan bakar tertinggi menjadi tenaga untuk mesin pembakaran dalam maupun luar manapun (The efficiency of a combined cycle gas turbine system can exceed 60%) Hal ini berarti mesin diesel lebih efisien daripada mesin bensin untuk keluaran tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit. Contoh lainnya adalah Škoda Octavia, dimana mesin bensinnya mengkonsumsi bahan bakar Templat:Convert/L/100km untuk tenaga Templat:Convert/LinAonDbSon sedangkan mesin dieselnya hanya mengkonsumsi Templat:Convert/L/100km untuk keluaran tenaga 105 bhp (78 kW).
Keefisienan mesin diesel disebabkan karena bahan bakar diesel lebih padat dan kandungan energinya lebih banyak 15% berdasarkan volume. Meskipun nilai kalornya sedikit lebih rendah daripada bensin (diesel 45,3 MJ/kg (megajoule per kilogram, bensin 45.8 MJ/kg), namun karena densitasnya lebih tinggi, maka massanya lebih besar.
Selain itu, mesin diesel juga lebih irit karena rasio kompresi yang lebih tinggi, terutama pada putaran rendah dan kondisi mesin diam. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki butterfly valve/throttle pada sistem inlet yang menutup pada kondisi mesin diam. Hal ini menimbulkan kerugian dan menurunkan adanya udara masuk, sehingga efisiensi mesin bensin menurun. Di banyak penggunaan, seperti kapal laut, pertanian, dan kereta, mesin diesel dibiarkan menyala diam berjam-jam. Kuntungan ini banyak digunakan pada lokomotif kereta.
Mesin diesel pada bus, truk, dan mobil-mobil baru bermesin diesel dapat mencapai efisiensi maksimum sekitar 45%, dan sedang ditingkatkan sehingga mencapai 55%. Meskipun begitu, rata-rata efisiensinya tidak selalu sama, tergantung pada kondisi dan penggunaan.

Cara Perawatan Diesel Genset



  Cara Perawatan Diesel Genset, agar diesel genset anda selalu bekerja dengan performa maksimal, berikut beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam merawat genset Anda:


Setiap hari:

  • Cek dan isi solar ke tangki
  • Cek volume dan kondisi oli, tambahkan apabila kurang
  • Cek dan isi air radiator apabila kurang
  • Cek kondisi dari accu dan air accu
  • Cek fungsi alarm dan instrumen pengukuran
Setiap 50 jam pemakaian:
  • Cek / bersihkan separator solar
  • Cek / bersihkan filter solar
  • Ganti oli (hanya pada 50 jam pertama)
  • Ganti filter oli (hanya pada 50 jam pertama)
  • Cek kondisi fan belt
  • Cek pipa / selang bahan bakar
  • Cek pipa / selang air pendingin
  • Cek governor (rpm)
Setiap 200 jam pemakaian:
  • Kuras tangki solar
  • Ganti filter solar
  • Ganti filter oli
  • Ganti oli
  • Bersihkan kisi-kisi radiator
  • Bersihkan filter udara
  • Cek kekencangan belt
  • Cek dan setel governor
Setiap 400 jam pemakaian:
  • Ganti filter udara
Setiap 1000 jam pemakaian:
  • Ganti air radiator
  • Bersihkan radiator
  • Service turbocharger
  • Setel kerenggangan klep cylinder head
  • Cek dan bersihkan injector nozzle
  • Pengabutan solar pada nozzle
Setiap 2000 jam pemakaian:
  • Ganti selang bahan bakar
  • Ganti selang air pendingin
  • Cek dan setel governor
  • Cek dan setel kekencangan baut engine
  • Cek dan kalibrasi fuel injection pump

Info Mesin Genset / Genset

Genset. Merupakan singkatan dari Generator Set. Sebuah alat yang merupakan kombinasi dari Mesin dan Generator pembangkit listrik yang biasa disebut GENO. Genset bisa menggunakan bermacam macam mesin sesuai kebutuhan. Baik mesin bensin, mesin diesel, mesin gas, maupun mesin turbin. Pada hakikatnya, sebuah mesin digunakan untuk memutar sebuah generator pembangkit yang terbuat dari sekumpulan kawat tembaga. Hasil putaran tersebut menghasilkan medan magnet yang apabila diputar terus menerus dalam suatu kecepatan yang konstan dan berkelanjutan akan menghasilkan arus listrik.

Dalam bahasa teknis, sebuah genset adalah sebuah mesin modern yang mengkonversi energi mekanikal menjadi energi elektrikal dengan memanfaatan induksi medan magnet elektrik.

Mesin genset seperti disebutkan diatas menggunakan berbagai macam mesin. Diantaranya:




1. Genset Mesin Bensin. Umumnya Genset yang menggunakan mesin bensin memiliki kapasitas daya yang rendah. Dan biasanya dibatasi menghasilkan daya maksimal hingga 10Kw / 10,000 Watt. Biasanya menggunakan mesin 1 silinder segaris dengan 1 busi dan memilik bentuk yang portable sehingga bisa dibawa kemana mana.
Genset Bensin

2. Genset Mesin Diesel. Mesin diesel sebagai mesin pembangkit listrik sangat umum dijumpai dimana mana. Aplikasi mesin diesel yang digunakan sebagai mesin genset  memiliki rentang daya yang luas. Mulai dari kapasitas output 5Kw / 5,000 Watt hingga 2MW / 2,000,000 Watt ! Mesin diesel yang digunakan sebagai mesin pembangkit semacam ini memilik beragam spesifikasi teknis dan pengembangan. Jumlah silindernya mulai dari 2 silinder hingga 16silinder ! Baik memiliki konfigurasi segaris, boxer maupun V-Type.
Genset Diesel


3. Genset Mesin Gas. Sesuai namanya, mesin gas menggunakan bahan bakar gas sebagai sumber daya konsumsinya. Mesin gas merupakan hasil pemikiran manusia modern yang menyadari bahwa ketersediaan bahan bakar minyak bumi di seluruh dunia sudah semakin menipis. Sehingga untuk itu diperlukan alternatif pengganti bahan bakar, yaitu GAS! Gas yang digunakan merupakan hasil olahan dari gas bumi. Baik yang diolah menjadi LPG / Liquid Petroleum Gas, maupun CNG / Compressed Natural Gas. Genset dengan mesin gas sudah banyak diaplikasikan baik sebagai genset rumah tangga yang menggunakan bahan bakar LPG sehingga mudah didapat. Maupun genset untuk industri yang menggunakan CNG. Untuk bisa mendapatkan fasilitas CNG, pengguna harus membangun sebuah infrastruktur pipa gas yang mendistribusikan gas tersebut sebagai sumber bahan bakarnya. Investasinya tidak murah. Namun untuk pemakaian jangka panjang diatas 10 tahun, alternatif ini perlu dipertimbangkan.
Genset Gas

4. Genset Mesin Turbin. Genset yang menggunakan mesin turbin sudah bisa dikategorikan sebagai power generator. Umumnya memiliki kapasitas diatas 2MW / 2,000,000Watt. Sebuah Genset bermesin turbin sanggup menerangi sebuah kota kecil. Untuk menghidupi sebuah metropolitan diperlukan gabungan beberapa turbin. Sebuah turbin dibangun dengan perhitungan yang cermat serta disesuaikan dengan kondisi dan keadaan sekitarnya. Untuk itu kita sering mendengar tentang turbin air, turbin angin, turbin uap dan lain lain. Turbin angin, tentunya menggunakan tenaga angin untuk memutar mesin. Sekarang kita paham kenapa di belanda banyak ditemukan kincir angin. Kincir angin yang banyak itu masing masing digunakan untuk memutar mesin. Hasil putarannya disalurkan ke sebuah turbin yang memutar geno untuk menghasilkan listrik. Turbin air memanfaatkan arus air yang deras untuk memutar sebuah turbin yang menghasilkan putaran untuk geno. Ujung ujungnya geno tersebut kembali menghasilkan listrik. Begitu juga dengan turbin turbin lainnya


Genst Turbin

(fajar mulia/ various sources / image: google.com) -Repair By Lathief 

Sabtu, 27 Desember 2014

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Mobil Anda

Mobil Mogok


FAJAR MULIA
Pada umumnya segala sesuatu yang Anda miliki akan bertahan lebih lama jika Anda merawat dan memperlakukannya dengan baik. Begitu juga dengan mobil. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat mengabaikan hal-hal tersebut mungkin tidak dapat segera dirasakan dalam jangka pendek. Namun seiring berjalannya waktu, setiap kelalaian yang dialami mobil Anda akan merusak dan memperpendek usianya secara perlahan dan pasti.

Agar mobil Anda dapat tetap berada dalam kondisi baik dan bertahan lebih lama, hindarilah 5 kebiasaan buruk ini :
1. Menunda Perawatan Berkala


Perawatan secara berkala sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang usia mobil Anda. Penggantian oli mesin, oli transmisi, minyak rem, filter udara dan filter bensin merupakan beberapa diantaranya.
Setiap produsen kendaraan bisa menetapkan prosedur pemeliharaan rutin yang berbeda. Prosedur tersebut dapat ditemukan di buku manual yang disertakan sebagai panduan perawatan mobil Anda. Atau Anda juga dapat membawa mobil Anda ke bengkel resmi, yang tentunya memahami betul perawatan yang dibutuhkan oleh mobil Anda.
Meskipun Anda juga harus menginvestasikan sebagian dari waktu dan uang Anda secara rutin untuk melakukan perawatan, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan biaya dan waktu yang harus Anda korbankan untuk perbaikan besar seperti turun mesin dan sejenisnya akibat mengabaikannya.

2. Mengabaikan Lampu Indikator
Lampu indikator atau lampu peringatan pada panel dashboard merupakan bentuk informasi yang ditujukan kepada pengemudi terkait kondisi mobil. Sesuai dengan fungsinya, lampu tersebut akan menyala jika ada hal-hal yang membutuhkan perhatian dan penanganan.
Setiap simbol dari lampu indikator memiliki arti tersendiri dan skala penanganan yang berbeda. Ada yang hanya sekedar menunjukkan bahwa sebuah komponen berfungsi dengan baik, ada yang menyampaikan peringatan, ada juga yang mengindikasikan kerusakan atau membutuhkan penanganan serius dan harus segera diatasi.
Memberikan perhatian khusus terhadap lampu indikator dan merespon tepat pada waktunya dapat mencegah masalah besar yang menanti jika diabaikan.



3. Ceroboh Dalam Mengoperasikan Transimisi
Transmisi Mobil
Transmisi adalah salah satu bagian dari mobil yang paling rumit dan mahal. Mengoperasikannya dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya sangatlah penting.
Hindari kecerobohan yang dapat berakibat fatal dan menghancurkan roda-roda gigi didalamnya, seperti melakukan perpindahan gigi maju atau mundur saat sedang bergerak ke arah yang berlawanan.


4. Sering Melakukan Sentakan

Disadari ataupun tidak, banyak pengemudi yang menyentak kendaraannya sepanjang perjalanan. Hal ini terjadi saat memaksakan kendaraan berakselerasi dari posisi berhenti dengan menginjak pedal gas sedalam-dalamnya, kemudian memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya kendaraan dipaksa untuk melambat sesaat saat menjumpai lampu merah.
Cara mengemudi seperti ini (layaknya pembalap) memang tidak merusak mobil Anda dalam waktu singkat, tetapi akan menyebabkan kondisi mesin, transmisi dan rem memburuk jauh lebih cepat daripada yang seharusnya. Dan menyiksa kendaraan dengan cara ini dapat menyebabkan seal jebol, cairan bocor dan kerusakan mekanis lainnya.

5. Menunda Penggantian Ban

Ban Mobil

Untuk beberapa jenis kendaraan dan untuk kondisi tertentu, mengganti ban dengan yang baru (terutama seluruhnya) membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal tersebut terkadang membuat pemilik mobil tetap mempertahankan ban yang sedang digunakan, walaupun sudah dianggap tidak layak pakai.
Padahal risiko yang menunggu dengan tetap menggunakan ban dalam kondisi tersebut sangat besar. Bayangkan jika mobil yang sedang dipacu dalam kecepatan yang cukup tinggi mengalami pecah ban. Kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan serius sangat besar, dan biaya yang harus ditanggung nantinya berkali-kali lipat dari harga ban. Belum lagi jika nyawa sendiri dan pengemudi lain disekeliling kita menjadi taruhannya.

(fajar mulia/ various sources / image: google.com) -Repair By Lathief 




Jumat, 26 Desember 2014

Tips Merawat dan Menjaga Performa Mesin Diesel Mobil Anda



FAJAR MULIA - Ketangguhan mesin diesel sudah sejak lama teruji. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan mesin diesel untuk menangani beban berat secara rutin seperti pada kereta, bus kota, truk dan juga pabrik, karena karakter mesin diesel yang dibuat untuk ketahanan dalam jangka pemakaian yang lama dengan efisiensi tinggi dan perawatan yang lebih mudah.
Penyempurnaan yang dilakukan pada mesin diesel masa kini seperti reduksi getaran, suara mesin dan emisi gas buang, serta penggunaan teknologi canggih seperti Common Rail Direct Injection atau Turborcharger yang dapat menghasilkan tenaga optimal dengan torsi puncak yang bisa didapat pada rpm rendah, membuat kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan yang semakin populer.
Namun masih banyak yang menilai bahwa biaya perbaikan mesin diesel lebih mahal dibandingkan dengan mesin non-diesel. Sebenarnya hal tersebut dapat dihindari dengan melakukan perawatan yang tepat.


Berikut ini adalah beberapa tips merawat kendaraan bermesin diesel untuk menjaga efisiensi dan performanya dalam jangka waktu yang lama :


1.    Proses Pemanasan Mesin


Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas berkendara setiap harinya adalah proses pemanasan mesin. Seperti mesin kendaraan lain pada umumnya, mesin diesel perlu dipanaskan. Selain bertujuan untuk mencapai temperatur kerja mesin yang optimal, proses ini juga ditujukan untuk melindungi komponen mesin yang bergesekan dengan terjadinya pelumasan secara merata.





2.    Gunakan Solar Yang Berkualitas


Sebagai konsumsi utama mesin diesel, gunakan solar yang berkualitas baik dengan kadar sulfur yang rendah, terutama pada mesin diesel yang mengadopsi teknologi Common Rail Direct Injection. Penggunaan solar dengan kadar sulfur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemampatan pada saluran valve Common Rail, yang mengakibatkan matinya mesin secara seketika atau tersendat-sendat sehingga sulit dihidupkan.






3.    Hindari Mematikan Mesin Secara Instant


Bagi mesin diesel yang menggunkan Turborcharger, disarankan untuk menunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya agar usia komponen tersebut lebih panjang. Untuk itu hindari mematikan mesin secara instant.





4.    Saringan Udara Perlu Dibersihkan & Diganti Secara Teratur


Sebagai paru-paru dari mesin kendaraan, saringan udara perlu dibersihkan dan diganti secara teratur. Jika dibiarkan kotor maka debu yang masuk kedalam ruang pembakaran mesin akan mempercepat keausan komponen yang bergesekan.





4
5.    Mengganti Oli & Saringan Oli Secara Rutin


Setelah dua kali mengganti oli secara rutin atau setelah 10.000 km, sangat disurankan untuk juga mengganti saringan oli. Sesuai dengan namanya, saringan oli berfungsi menyaring kotoran pada pelumas yang akan berakibat fatal pada mesin jika terlalu sering terlambat dalam proses penggantiannya.







6.    Mengganti Saringan Solar


Untuk meminimalisir masuknya kotoran ke dalam mesin, mengganti saringan solar perlu dilakukan setiap 15.000 km. Sama halnya dengan saringan udara, jika saringan solar tersumbat akibat menumpuknya kotoran, maka performa yang dihasilkan mesin tersebut akan menurun karena jumlah aliran solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi.





7.    Tidak Membiarkan Tangki Solar Dalam Keadaan Kosong



Dan yang perlu diingat adalah untuk tidak membiarkan tangki solar dalam keadaan hampir kosong. Sangat disarankan untuk mengisi tangki kembali saat solar yang tersisa hanya 1/3 dari total kapasitasnya.






      Dengan melakukan perawatan rutin diatas, maka diharapkan performa mesin diesel mobil Anda akan
tetap optimal dan Anda dapat terhindar dari membengkaknya biaya perbaikan, serta berkendara dengan nyaman. 


(FAJAR MULIA / various sources / image: google.com) Repair By Lathief